ku akui, aku memang sangat merindukanmu,
tetapi aku tidak tau,
mengapa kamu tega berbuat seperti ini,
membuat diriku terombang-ambing dalam ketidakpastian,
keraguan dan kebingungan yang sangat mendalam ...
Aku tidak tau mengapa kamu tega berbuat demikian,
tiada upaya untuk memberi kabar dan cerita,
membuatku sakit hati, kecewa, sedih dan marah ...
Aku ingin marah ...
tetapi buat apa, karena itu hanya membuatku semakin kecewa,
Aku sangat kecewa ...
telah sekian kalinya kamu berbuat seperti ini, selalu dan selalu,
Aku sangat sedih ...
apakah kamu benar-benar membutuhkanku,
mencintaiku dan menyayangiku?
Apakah tiada arti hubungan kita selama ini,
penuh dengan suka dan duka,
apakah tiada arti lagi melangkah sedih dan gembira bersama lagi ...
aku tidak tau,
jelas aku sedang marah,
aku lagi kecewa, dan aku juga sangat sedih ...
tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa,
karena aku tidak bisa berbuat apa-apa,
aku hanya ingin senang berbagi sedih pun berbagi ...
Aku marah karena kamu begitu tega untuk tidak selalu berjalin hati,
seakan kamu ada tetapi sangat jauh,
di awang-awang bersama awan,
dan membiarkan rasa ini penuh dengan curiga, was-was, penasaran,
Aku kecewa karena selalu dan selalu terjadi,
untuk kesekian kalinya berkali-kali terjadi lagi seperti tiada peduli,
aku kecewa karena seperti ini selalu menemani cerita kita,
Aku sedih, sangat-sangat sedih,
apakah kamu benar-benar sayang dan mencintaiku,
bila iya tentunya segala upaya dilakukan untuk menjaga hubungan ini?
Aku selalu mencoba untuk mengerti kamu,
untuk selalu bersamamu menemani hari sedih dan gembira,
dan selalu menjaga hati untukmu walau aku sedang jauh,
memberi ruang setiap kesempatan yang ada, tetapi mengapa kamu tidak demikian?
Aku tidak tau apakah aku dapat bertahan,
aku tidak tau apakah cerita seperti ini akan terulang lagi,
aku tidak tau karena akhirnya aku memiliki keraguan,
dan aku tidak tau akhir dari cerita ini ...
Yang kutau adalah ...
aku sangat mencintaimu, menyayangimu, dan merindukanmu,
aku tidak akan dapat meninggalkanmu,
karena aku benar-benar sayang kamu ...
hati ini dan jiwa ini sudah menjadi satu untuk memilikimu ...
Ya Allah yang menguasai hati ini, yang membolak-balikkan hati,
aku berlindung dalam ridho-Mu, aku bersujud dihadapan-Mu ...
Bila ini salah satu ujian-Mu,
bila ini salah satu peringatan-Mu,
bila ini salah satu hukuman-Mu,
aku meminta ampun dihadapan-Mu ...
Semoga ini menjadi jalan untuk mendapat ridho-Mu ... Amien.
27 Maret 2011
0 Komentar